This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 10 Oktober 2018

123 test

Rabu, 24 Januari 2018

Sangat Viral Empat Pemain Persipura Perkuat Borneo Fc



Kekuatan Borneo FC di sisa pertandingan Piala Presiden 2018 bakal bertambah. Ini seiring bergabungnya empat pemain Persipura, Boas Salossa, Yustinus Pae, Ricardo Salampessy dan Friska Womsiwor serta mantan pemain PSM Makassar, Titus Bonai.
Kelima pemain itu berpeluang diturunkan dikala Borneo FC menghadapi Persija Jakarta di matchday kedua Grup D Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Rabu (24/1/2018).

Apalagi, Borneo FC butuh poin penuh, sesudah di sabung pertama kalah 2-3 dari tuan rumah Bali United. Jika mereka kembali kalah dipastikan Borneo FC tersingkir dari Piala Presiden 2018.

“Selain empat pemain asal Persipura. Titus sudah bergabung dengan kami. Kelimanya hanya untuk Piala Presiden (2018). Ke depannya, kita masih belum tahu. Kita lihat saja nanti,” ujar Manajer Tim Borneo FC, Muhammad Badres.

Menurut Muhammad Badres, Borneo FC memboyong kelima pemain tersebut alasannya yaitu kebutuhan tim. Hal itu juga atas rekomendasi dari Pelatih Ponaryo Astaman.

“Ini sifatnya hanya sementara. Perekrutan kelimanya ini juga keputusan instruktur yang sangat membutuhkan tenaganya,” tambahnya.

Boas, Salampessy, Yustinus Pae dan Friska Womsiwor dapat memperkuat Borneo FC, alasannya yaitu Persipura bolos di Piala Presiden 2018. (es)

Sangat Viral Empat Pemain Persipura Perkuat Borneo Fc



Kekuatan Borneo FC di sisa pertandingan Piala Presiden 2018 bakal bertambah. Ini seiring bergabungnya empat pemain Persipura, Boas Salossa, Yustinus Pae, Ricardo Salampessy dan Friska Womsiwor serta mantan pemain PSM Makassar, Titus Bonai.
Kelima pemain itu berpeluang diturunkan dikala Borneo FC menghadapi Persija Jakarta di matchday kedua Grup D Piala Presiden 2018 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Rabu (24/1/2018).

Apalagi, Borneo FC butuh poin penuh, sesudah di sabung pertama kalah 2-3 dari tuan rumah Bali United. Jika mereka kembali kalah dipastikan Borneo FC tersingkir dari Piala Presiden 2018.

“Selain empat pemain asal Persipura. Titus sudah bergabung dengan kami. Kelimanya hanya untuk Piala Presiden (2018). Ke depannya, kita masih belum tahu. Kita lihat saja nanti,” ujar Manajer Tim Borneo FC, Muhammad Badres.

Menurut Muhammad Badres, Borneo FC memboyong kelima pemain tersebut alasannya yaitu kebutuhan tim. Hal itu juga atas rekomendasi dari Pelatih Ponaryo Astaman.

“Ini sifatnya hanya sementara. Perekrutan kelimanya ini juga keputusan instruktur yang sangat membutuhkan tenaganya,” tambahnya.

Boas, Salampessy, Yustinus Pae dan Friska Womsiwor dapat memperkuat Borneo FC, alasannya yaitu Persipura bolos di Piala Presiden 2018. (es)

Sangat Viral Administrasi Diminta Kelola Persipura Dengan Profesional

Nasib Persipura Jayapura demam isu ini yang terkatung-katung terkait sponsor, buntutnya sejumlah pemain top harus angkat kaki dari Stadion Mandala Jayapura menerima sorotan dari masyarakat Papua.

Tim Persipura Jayapura di Stadion Mandara (Image Source: Liga Indonesia)
Salah satunya tiba dari penggila Persipura, Ramses Asmuruf. Pria yang juga menjabat sebagai Asisten III Setda Mamberamo Raya ini mengatakan, bicara Mutiara Hitam yakni bicara wacana harkat dan martabat orang orisinil Papua (OAP).

“Kita cukup prihatin dengan kondisi yang dialami Persipura. Terkait sponsor yang setiap demam isu jadi kendala, berdasarkan ekonomis aku pengurus inti yang lebih tahu situasi dan kondisi, sehingga kita berharap kinerja administrasi harus lebih profesional,” katanya kepada Jubi di Abepura, Kota Jayapura, Minggu (21/1/2018).

Urusan sponsor itu menjadi kewenangan manajemen, sebagai masyarakat awam kita berharap ke depan, kondisi menyerupai ini sanggup dicarikan solusinya semenjak jauh-jauh hari.

“Artinya dikala kompetisi bergulir administrasi sudah harus berpikir dan menjalin komunikasi dengan mitra-mitra yang dipandang serta sanggup diajak kerjasama,” katanya.

Ramses Asmuruf bilang administrasi tidak hanya bergantung kepada Bank Papua dan PT Freeport saja, tapi membaca peluang lain yang sanggup memberi finansial tunjangan kepada tim pujian rakyat Papua ini.

Urusan sponsor itu menjadi kewenangan manajemen, sebagai masyarakat awam kita berharap ke depan, kondisi menyerupai ini sanggup dicarikan solusinya semenjak jauh hari.

Hal lain yang juga menjadi atensi Asmuruf terkait pelatihan pemain muda di Persipura. Ia menilai talenta-talenta Pesepakbola Papua silih berganti muncul, tinggal bagaimana dikelola dengan baik.

“Pemain menyerupai Boaz, Ricardo, Ian Kabes dari sisi fisik dan usia sudah niscaya tidak sehebat dulu. Adik-adik mereka menyerupai Persipura U19 inilah yang siap mengganti,” ujarnya.

Yances, pendukung setia Persipura dari mengusulkan administrasi harus membuka diri, melibatkan mantan-mantan Persipura menyerupai Nico Dimo, Nando Fairyo, Chris Yarangga, Eduard Ivakdalam dll, sebagai mentor dalam memotivasi generasi muda penerus Persipura. (*)

Sumber: Pace Bro

Sangat Viral Administrasi Diminta Kelola Persipura Dengan Profesional

Nasib Persipura Jayapura demam isu ini yang terkatung-katung terkait sponsor, buntutnya sejumlah pemain top harus angkat kaki dari Stadion Mandala Jayapura menerima sorotan dari masyarakat Papua.

Tim Persipura Jayapura di Stadion Mandara (Image Source: Liga Indonesia)
Salah satunya tiba dari penggila Persipura, Ramses Asmuruf. Pria yang juga menjabat sebagai Asisten III Setda Mamberamo Raya ini mengatakan, bicara Mutiara Hitam yakni bicara wacana harkat dan martabat orang orisinil Papua (OAP).

“Kita cukup prihatin dengan kondisi yang dialami Persipura. Terkait sponsor yang setiap demam isu jadi kendala, berdasarkan ekonomis aku pengurus inti yang lebih tahu situasi dan kondisi, sehingga kita berharap kinerja administrasi harus lebih profesional,” katanya kepada Jubi di Abepura, Kota Jayapura, Minggu (21/1/2018).

Urusan sponsor itu menjadi kewenangan manajemen, sebagai masyarakat awam kita berharap ke depan, kondisi menyerupai ini sanggup dicarikan solusinya semenjak jauh-jauh hari.

“Artinya dikala kompetisi bergulir administrasi sudah harus berpikir dan menjalin komunikasi dengan mitra-mitra yang dipandang serta sanggup diajak kerjasama,” katanya.

Ramses Asmuruf bilang administrasi tidak hanya bergantung kepada Bank Papua dan PT Freeport saja, tapi membaca peluang lain yang sanggup memberi finansial tunjangan kepada tim pujian rakyat Papua ini.

Urusan sponsor itu menjadi kewenangan manajemen, sebagai masyarakat awam kita berharap ke depan, kondisi menyerupai ini sanggup dicarikan solusinya semenjak jauh hari.

Hal lain yang juga menjadi atensi Asmuruf terkait pelatihan pemain muda di Persipura. Ia menilai talenta-talenta Pesepakbola Papua silih berganti muncul, tinggal bagaimana dikelola dengan baik.

“Pemain menyerupai Boaz, Ricardo, Ian Kabes dari sisi fisik dan usia sudah niscaya tidak sehebat dulu. Adik-adik mereka menyerupai Persipura U19 inilah yang siap mengganti,” ujarnya.

Yances, pendukung setia Persipura dari mengusulkan administrasi harus membuka diri, melibatkan mantan-mantan Persipura menyerupai Nico Dimo, Nando Fairyo, Chris Yarangga, Eduard Ivakdalam dll, sebagai mentor dalam memotivasi generasi muda penerus Persipura. (*)

Sumber: Pace Bro

Sangat Viral Instruktur Persipura Peter Butler Datang Di Jayapura

Pelatih asal inggris yang di gadang-gadang akan menjadi arsitek tim mutiara hitam Persipura Jayapura, Peter Butler dijadwalkan hari ini bakal datang di Jayapura sekaligus melaksanakan pembicaraan kontrak dengan manajeman Persipura.

Peter Butler (IST/indospot)

“Saya Rabu (24/01/18) pagi sudah hingga di Jayapura, bila kontrak nanti saya duduk bicara dengan administrasi dan mudah-mudah kita mulai latihan dan seleksi pemain.” Ungkap Pelatih Persipura Peter Butler ketika dikonfirmasi via telepon selulernya, Selasa (23/01/18).

Disinggung komposisi pemain di animo 2018, dirinya mengaku tidak khawatir meskipun beberapa pemain pilar telah menentukan hengkang, pasalnya Papua masih memiliki stok pemain muda yang berkualitas.

“Tidak apa-apa saya tahu banyak pemain Persipura masuk ke tim lain, tapi saya tahu banyak calon pemain muda dan bila kita buat seleksi mencari pemain muda yang di sana harus cari yang balance dan berpengalaman untuk tim, namun tidak apa-apa Jayapura ada banyak pemain, saya tak takut.” tegasnya.

Mantan instruktur timnas Botswana ini juga mengaku sehabis melaksanakan pembicaraan dengan manajemen, pihaknya akan secepatnya mencari tim instruktur untuk persiapan Persipura menghadapi animo 2018.

“Tidak apa-apa dulu saya pernah mencicipi itu, kita tak ada banyak waktu, jadi kita harus eksklusif latihan baik strategi, fisik dengan bola, saya instruktur suka kerja keras dengan hati juga menerapkan permainan bola tempo tinggi, jadi mungkin sehabis kita duduk bicara dengan manajemen, mungkin gres kita pikir tim instruktur lainnya.” tutupnya.

Sumber: Pace Bro

Sangat Viral Instruktur Persipura Peter Butler Datang Di Jayapura

Pelatih asal inggris yang di gadang-gadang akan menjadi arsitek tim mutiara hitam Persipura Jayapura, Peter Butler dijadwalkan hari ini bakal datang di Jayapura sekaligus melaksanakan pembicaraan kontrak dengan manajeman Persipura.

Peter Butler (IST/indospot)

“Saya Rabu (24/01/18) pagi sudah hingga di Jayapura, bila kontrak nanti saya duduk bicara dengan administrasi dan mudah-mudah kita mulai latihan dan seleksi pemain.” Ungkap Pelatih Persipura Peter Butler ketika dikonfirmasi via telepon selulernya, Selasa (23/01/18).

Disinggung komposisi pemain di animo 2018, dirinya mengaku tidak khawatir meskipun beberapa pemain pilar telah menentukan hengkang, pasalnya Papua masih memiliki stok pemain muda yang berkualitas.

“Tidak apa-apa saya tahu banyak pemain Persipura masuk ke tim lain, tapi saya tahu banyak calon pemain muda dan bila kita buat seleksi mencari pemain muda yang di sana harus cari yang balance dan berpengalaman untuk tim, namun tidak apa-apa Jayapura ada banyak pemain, saya tak takut.” tegasnya.

Mantan instruktur timnas Botswana ini juga mengaku sehabis melaksanakan pembicaraan dengan manajemen, pihaknya akan secepatnya mencari tim instruktur untuk persiapan Persipura menghadapi animo 2018.

“Tidak apa-apa dulu saya pernah mencicipi itu, kita tak ada banyak waktu, jadi kita harus eksklusif latihan baik strategi, fisik dengan bola, saya instruktur suka kerja keras dengan hati juga menerapkan permainan bola tempo tinggi, jadi mungkin sehabis kita duduk bicara dengan manajemen, mungkin gres kita pikir tim instruktur lainnya.” tutupnya.

Sumber: Pace Bro